REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA CITY -- Otoritas penerbangan sipil Panama untuk sementara menangguhkan operasi semua pesawat Boeing 737 Max 8 dan Max 9, Rabu (13/3) waktu setempat.
Salah satu perusahaan penerbangan, Panama Copa Holdings mengatakan, secara sukarela menangguhkan operasi enam pesawat Boeing 737 Max 9, usai keputusan oleh regulator udara Amerika Serikat (AS) untuk mendaratkan pesawat tersebut.
Copa mengoperasikan pesawat Boeing 737 Max 9, model berbeda dari Ethiopian Airlines di Ethiopia yang menewaskan semua 157 penumpang. Pesawat tersebut adalah Boeing 737 Max 8, model yang sama dalam kecelakaan penerbangan Lion Air di Indonesia Oktober 2018 yang menewaskan 189 di dalamnya.
Sementara, Brazil pada Rabu menjadi negara besar Amerika Latin pertama yang menangguhkan pesawat Boeing 737 Max 8 agar tidak terbang setelah permintaan dari jaksa kepala federal negara itu menyusul kecelakaan pesawat Ethiopia Airlines.
Dalam sebuah pernyataan, National Civil Aviation Agency of Brazil (ANAC) Brasil, sebagai regulator perjalanan udara mengatakan, pihaknya membuat keputusan setelah berkonsultasi dengan otoritas AS, Boeing Co, dan maskapai lokal.
Pada Rabu malam, regulator di Argentina dan Meksiko belum menerbangkan pesawat, tetapi operator Aeromexico dan Aerolineas Argentinas telah secara sukarela memutuskan untuk tidak menerbangkan pesawat. ANAC di Brazil belum memerintahkan pesawat Max 9 untuk ditangguhkan, hanya yang berjenis Max 8 saja yang ditangguhkan.
https://ift.tt/2Ci8VH0
March 14, 2019 at 03:14PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Ci8VH0
via IFTTT
No comments:
Post a Comment