REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) pada tahun ini mengalirkan listrik ke 19 desa di Provinsi Maluku Utara (Malut). PLN juga akan terus berupaya menjangkau desa-desa lain yang belum mendapatkan salah satu infrastruktur dasar tersebut.
"Meskipun tidak mudah, namun kami akan terus berupaya agar pada tahun 2019 dapat segera melistriki desa-desa yang masih belum berlistrik," kata Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PT PLN Ahmad Rofik di Ternate, Sabtu (1/12).
Peresmian 19 desa berlistrik, disertai dengan peresmian pengunaan kantor baru PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi. Ahmad Rofik mengapresiasi upaya Pemprov Malut, salah satunya menyediakan kantor baru UP3 Sofifi untuk meningkatkan pelayanan PLN.
Dia menyatakan, sebagai penerima penugasan dari pemerintah dalam program Peningkatan Rasio Elektrifikasi di Wilayah Indonesia Timur, PLN terus berupaya untuk dapat melistriki seluruh desa di Maluku dan Papua. Program itu direalisasikani PLN pada tahun ini dengan melistriki 19 desa tersebar di beberapa kabupaten dalam Provinsi Malut pada tahun 2018.
Pelayanan listrik PLN kini telah menjangkau Desa Waleh, Woekop, Kulo Jaya, Dotte, Messa, Kotalo dan Yeke di Kabupaten Halmahera Tengah. Desa Posi-Posi, Tate, Pocao dan Kapa-Kapa di Kabupaten Halmahera Utara. Desa Bere-Bere Kecil, Titigogoli dan Hapo di Kabupaten Pulau Morotai. Desa Sumae, Kaputusan dan Silang di Kabupaten Halmahera Selatan, dan Desa Johor di Kabupaten Kepulauan Sula.
"Ini tentu merupakan kemajuan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di perdesaan," kata Ahmad Rofik.
https://ift.tt/2RmdZ2C
December 01, 2018 at 07:01PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2RmdZ2C
via IFTTT
No comments:
Post a Comment