REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pepe Reina menjelaskan situasi di AC Milan saat ini. Menurut dia, Milan mulai terbiasa dengan ide cemerlang pelatih Marco Giampaolo.
Sosok 51 tahun, itu dinilai sebagai salah satu allenatore yang memelopori sepak bola modern. Giampaolo menunjukkan hal itu di Sampdoria.
Reina menyukai fakta tersebut. Identitas tim, menurut dia, bakal semakin jelas.
Namun agar semua berjalan lancar, Milan membutuhkan suasana kondusif di ruang ganti. Kemudian pola pikir yang tepat dari para pemain.
"Ego tidak boleh berada di depan tim. Proyek kami dimulai dari itu. Ruang ganti harus bersatu, kami semua saling membantu, menghormati jersey ini," kata Reina kepada Milan TV dikutip dari Football Italia, Selasa (23/7).
Selanjutnya para pendatang baru disambut dengan baik. Pepe menyinggung salah satu nama anyar di area bek kiri.
Pemain yang disambut bernama Theo Hernandez. Pesepak bola asal Prancis itu didatangkan Milan dari Real Madrid. "Theo pemain hebat dan memiliki banyak potensi. Dia masih muda dan masih harus berkembang lagi," ujar Reina.
Eks penjaga gawang Napoli, Liverpool, Bayern Muenchen, dan Barcelona, itu berharap timnya bisa mengolah rasa lapar dengan tepat. Sehingga, energi tersebut mampu tersalurkan di lapangan.
Target Rossoneri adalah kembali ke Liga Champions musim depan. Itu artinya pasukan merah-hitam wajib finis minimal di posisi empat besar klasemen akhir Serie A Italia musim 2019/2020.
https://ift.tt/2Z71Su9
July 23, 2019 at 07:21AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Z71Su9
via IFTTT
No comments:
Post a Comment