Pages

Friday, April 26, 2019

Kucing Peliharaan Sebaiknya Tinggal di Dalam Rumah

Kucing yang dibiarkan di luar tiga kali lebih mungkin terinfeksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang yang memelihara kucing membiarkan hewan domestik itu tidur bersama di dalam rumah. Sebagian lagi membiarkan kucing tidur dan berkeliaran di luar rumah seperti teras atau pekarangan.

Sebuah studi menyarankan, kucing sebaiknya tinggal di dalam rumah demi kesehatan si hewan dan pemeliharanya. Kucing yang dibiarkan berada di luar tiga kali lebih mungkin terinfeksi patogen dan parasit dibanding kucing rumahan.

Peneliti dari Sekolah Kehutanan dan Ilmu Alam Liar di Universitas Auburn, Alabama, merangkum 24 studi terdahulu untuk mengungkap temuan itu. Hasilnya telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah Biology Letters.

Menariknya, area domestikasi kucing berpengaruh terhadap kerentanan tubuhnya. Semakin jauh jarak asal kucing dari khatulistiwa, semakin besar kemungkinan mereka terkena penyakit dari serangga dan virus saat di luar rumah.

"Setiap derajat dalam garis lintang absolut meningkatkan kemungkinan infeksi sebesar empat persen," kata penulis utama studi, Kayleigh Chalkowski, dikutip dari laman CNA Lifestyle.

Wilayah tropis yang memiliki lebih banyak satwa liar dan lebih banyak parasit justru membuat kucing lebih kuat dari serangan infeksi. Lingkungan interior dan eksterior menjadi faktor penting dalam penelitian itu.

Chalkowski menyampaikan, rangkuman studi mengamati 19 patogen berbeda pada kucing di belasan negara. Sejumlah lokasi termasuk Spanyol, Kanada, Australia, Swiss, Jerman, Pakistan, Brasil, Belanda, serta Federasi Saint Kitts.

Umumnya, kucing bisa tertular penyakit dari mana saja, baik dari tanah yang kotor, kucing lain, atau mangsa seperti tikus dan burung. Efeknya konsisten untuk hampir semua penyakit, termasuk cacing gelang dan parasit yang menyebabkan toksoplasmosis.

"Pada dasarnya, di mana pun Anda berada di dunia ini, menjaga kucing Anda di dalam rumah adalah cara yang bagus untuk menjaga mereka sehat dari penyakit menular," kata Chalkowski.

Saat ini, diperkirakan ada 500 juta kucing peliharaan di seluruh dunia. Ahli sejarah memprediksi, kucing pertama kali didomestikasi sekitar 5.000 tahun lalu. Di Mesir kuno, hewan dengan nama ilmiah Felis catus itu dikaitkan dengan para dewa.

Tidak hanya kucing, hewan peliharaan lain pun berpotensi menularkan penyakit pada majikannya. Anjing bisa menularkan rabies, sedangkan hewan ternak dapat membawa parasit Cryptosporidium parvum yang menyerang usus manusia.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2UVP4IY
April 26, 2019 at 07:01PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UVP4IY
via IFTTT

No comments:

Post a Comment