REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Tsunami Selat Sunda masih meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat baik secara psikis maupun material bagi para penyintas. Menyikapi hal tersebut Rumah Zakat berkolaborasi dalam kebaikan untuk membantu para penyintas bencana untuk dapat bangkit.
Satu upaya yang dilakukan adalah memberikan 16 perahu untuk para nelayan di Desa Panimbang Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten. Satu keadaan yang harus tetap dihidupkan kembali sebagai masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Sebanyak 16 perahu ini merupakan hasil penggalangan dana dari aksi Konser Komunitas Tangan di Atas (TDA).
Penggalangan dana tersebut seluruhnya dimanahkan kepada Rumah Zakat untuk dapat diimplementasikan melalui program-program peberdayaan di Rumah Zakat. Implementasi pemberdayaan yang dijalankan ini tidak berhenti pada penyedian perahu nelayan berdaya saja, Rumah Zakat juga menginisasi pembangunan koperasi nelayan.
Lebih jauh lagi, Rumah Zakat juga memberikan konsentrasi tersendiri untuk dapat memberdayakan perempuan di daerah tersebut melalui pengoptimalisasin produk olahan laut hasil tangkapan nelayan.
Ini merupakan sebuah upaya komprehsif untuk dapat memberdayakan masyarakat pasca bencana yang dialami. Alur pemberdayaan yang dibangun memungkinkan masyarakat untuk dapat segera bangkit dan mandiri secara ekonomi. Hal ini disambut dengan antusias oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
“Terima kasih banyak kepada TDA dan Rumah Zakat atas bantuannya sehingga dapat meringankan beban korban tsunami dan perahu yang diberikan dapat kembali membangkitkan perekonomian nelayan”, ungkap Syafri Rahmat, mewakili pemerintah setempat yang hadir dalam acara peresmian program perahu nelayan berdaya di Desa Panimbang Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ke depan Rumah Zakat akan terus melakukan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat di daerah ini. Komitmen ini disampaikan secara langsung oleh Ali Nurhasan, Networking Divison Head Rumah Zakat.
“Ini merupakann sebuah amanah dari donatur yang diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat pesisir penyintas Tsumani Selat Sunda, sehingga kami akan berusaha mendampingi secara optimal dan berkelanjutan. Dan ini sudah kami lakukan pada ketika hari H bencana dengan menurunkan Rumah Zakat Action untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Rumah Zakat, Komunitas TDA juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan cara Komunitas TDA berkontribusi dalam usaha penanganan pasca bencana. Menurut dia, ini merupakan kontribusi dan kepedulian Komunitas TDA terhadap bencana, selain selat sunda juga bencana Lombok dan Palu.
"Amanah ini kami percayakan kepada Rumah Zakat karena sudah terbukti dalam setiap aksinya dalam bencana tidak hanya saat tanggap bencana tetapi juga saat recovery terutama pemberdayaan masyarakat dalam membangkitkan ekonomi pasca terkena bencana," ujar Andrew Idris, mewakili komunitas TDA.
https://ift.tt/2Wb3Zev
March 20, 2019 at 06:35PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Wb3Zev
via IFTTT
No comments:
Post a Comment