REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, impor bawang putih belum dilakukan sebab pengeluaran izin impornya belum dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Kemendag untuk segera mengeluarkan izin tersebut.
“Sudah saya tanya, tapi ya belum juga (dikeluarkan izinnya),” kata Darmin kepada wartawan, di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (29/3).
Dia menjelaskan, izin impor bawang putih harusnya sudah dikeluarkan Kemendag sejak sepekan lalu. Namun hingga kini, izin impor tersebut belum kunjung keluar. Padahal, kata dia, sebentar lagi masyarakat Indonesia akan menghadapi momentum bulan Ramadhan di mana kebutuhan komoditas bawang putih diprediksi meningkat dibanding hari-hari biasa.
Sebelumnya diketahui, pemerintah mengeluarkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) sebanyak 100 ribu ton melalui Perum Bulog dengan anggaran sebesar Rp 500 miliar. Rekomendasi impor tersebut dikeluarkan guna mengantisipasi lonjakan harga bawang putih menjelang bulan Ramadhan di mana tingkat kebutuhan konsumsi diproyeksi meningkat. Mengacu catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga bawang putih sedang di pasar tradisional pada 29 Maret ini mencapai Rp 33.050 per kilogram atau naik sebesar Rp 350 dari kemarin.
Kendati demikian dia menyatakan, keterlambatan izin impor bawang putih tidak terlalu berpengaruh terhadap harga bawang lokal di pasaran. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Kemendag terkait pemberian izin impor.
https://ift.tt/2OzYqDL
March 29, 2019 at 04:04PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2OzYqDL
via IFTTT
No comments:
Post a Comment