REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT) menjalin kerja sama diseminasi teknologi peternakan dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Kerja sama ini diawali dalam bentuk pertemuan BPPT dengan ratusan kelompok tani (poktan) se-Lombok Barat di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (19/3).
Direktur BPPT, Dudy Iskandar, mengatakan kerja sama ini mendorong adanya inovasi teknologi di berbagai bidang. Salah satunya terkait peternakan dengan Lombok Barat. "Khusus di Lombok Barat, dipilih untuk tekhnologi bidang peternakan. Karena ini baru kerja sama awal, kami dari tim akan memberikan penjelasan kepada kelompok tani," ujar Dudy.
Dudy menambahkan permasalahan yang cukup krusial di Lombok Barat adalah masalah pakan ternak. Untuk itu, BPPT akan menjelaskan berbagai hal sesuai aplikasi yang dimiliki seperti 'Si Pandai' dan 'Si Pintar' sebagai aplikasi yang bisa membuat pakan ternak berbasis bahan baku lokal.
"Sesuai penjelasan bupati di sini ada dedak, ada jerami yang nanti bisa diinovasikan yang cocok untuk pakan ternak," kata Dudy.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Lombok Barat pada bidang teknologi peternakan. Terlebih, kata Fauzan, Lombok Barat sedang menerapkan pariwisata sebagai lokomotif bagi pembangunan Lombok Barat yang didukung oleh produk lokal.
"Yang namanya pariwisata tentu butuh makan. Padi, buah, ternak, daging dan sebagainya kita usahakan bersumber dari kita sendiri, tak perlu dari impor," ucap Fauzan.
Fauzan menilai, peningkatan kualitas menjadi salah satu perhatian utama Lombok Barat dalam pengembangan sektor pariwisata. "Memang infratruktur tetap kita butuhkan, namun bantuan stimulan harus juga kita tingkatkan, tidak mau setengah-setengah," kata Fauzan.
https://ift.tt/2OflSpT
March 20, 2019 at 04:41PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2OflSpT
via IFTTT
No comments:
Post a Comment