REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pascasarjana Institut STIAMI, Dr. Taufan Maulamin, SE, AK, MM, mengatakan saat ini dibutuhkan pemimpin yang memiliki integritas paripurna. Pemimpin yang berintegritas, mencakup karakter moral dan kinerja.
Menurutnya, sekarang banyak orang yang berkinerja baik namun buruk secara moralitas. ''Kita lihat saat ini orang-orang yang pintar secara akademik, gelar mentereng, namun ketika menjabat, mereka melakukan korupsi dan jauh dari nilai-nilai moral yang baik,'' kata Taufan kepada wartawan saat STIAMI menggelar wisuda di Gedung Balai Samudera, Jakarta Utara, Kamis (20/12).
Acara wisuda dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memberikan orasi di hadapan 822 wisudawan. Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan pentingnya perguruan tinggi memfokuskan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Anies juga mengatakan pendidikan akhlak lebih diutamakan pada era sekarang untuk melahirkan manusia-manusia berintegritas. ''Saya sependapat dengan yang disampaikan Pak Anies. Beliau adalah sosok yang dirindukan kalangan akademisi, mengingat dulunya Pak Anies adalah mantan rektor,'' kata Taufan, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (21/12).
Bagi Taufan, pendidikan tidak ditentukan oleh berapa luas lahan yang dimiliki sekolah atau kampus, namun lebih pada konten materi pembelajaran. Menurutnya, apakah peserta didik bisa meningkatkan kualitas dirinya secara moral atau tidak, itu yang harus lebih difokuskan lembaga pendidikan.
“Ada ekonom yang cerdas secara akademik, tapi pandangannya membunuh rakyat karena lebih pro pemilik modal. Ini tentu bukan tujuan pendidikan yang kita inginkan,” ujarnya.
STIAMI telah mencanangkan sebagai kampus berintegritas. Dalam capaian yang selama ini ditoreh, ada prestasi akademik dan non-akademik. Rektor Institut STIAMI, Dr. Panji Hendrarso, MM mengungkapkan prestasi mahasiswanya di bidang olahraga. Lebih dari itu, STIAMI pun fokus mengembangkan kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional demi peningkatan kualitas yang lebih optimal.
http://bit.ly/2V3fdlu
December 21, 2018 at 07:34PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2V3fdlu
via IFTTT
No comments:
Post a Comment