REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Organ lidah menjadi salah satu indikator kesehatan. Tidak heran jika dokter hampir selalu memeriksa lidah terlebih dulu ketika kedatangan pasien.
Sejatinya, tiap orang bisa memeriksa lidahnya sendiri. Caranya mudah, cukup perhatikan lidah di cermin. Biasanya, lidah yang sehat berwarna merah muda.
Namun, coraknya mungkin sedikit berbeda. Ada nodul kecil di bagian atas dan bawah, yang disebut papila.
Orang akan tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan kesehatannya, ketika melihat perubahan signifikan dalam warna lidah. Selain itu, rasa sakit saat makan, menelan, atau minum maupun adanya benjolan kecil di lidah juga merupakan indikator kesehatan.
Seperti yang dilansir dari Indian Express, Selasa (19/11), orang disarankan untuk menemui dokter jika melihat bercak putih tebal di lidah dan pipi bagian dalam. Kemerahan pada lidah juga dapat mengkhawatirkan, karena ini dapat menunjukkan kekurangan vitamin B, penyakit Kawasaki (umumnya terjadi pada anak di bawah lima tahun), dan demam Scarlet.
Terkadang lidah juga bisa berubah warna menjadi kuning. Ini bisa berarti berkaitan pertumbuhan bakteri. Merokok, mengunyah tembakau, terkena penyakit kuning bisa menjadi beberapa faktor lain penyebab lidah berubah warna menjadi kuning.
Lidah hitam dapat menunjukkan kebersihan mulut yang buruk. Bisa juga berarti sedang meminum antibiotik atau menderita diabetes. Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.
Rasa paling menyakitkan tentu saja adalah lidah yang sakit dan bergelombang. Nyeri dapat terjadi akibat penggunaan tembakau, sariawan, gigitan tak disengaja, dan atau lidah terbakar. Jika rasa sakit tidak hilang dalam waktu sebentar, itu bisa menjadi tanda kanker mulut. Konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat penggunaan tembakau.
https://ift.tt/2r02VQt
November 19, 2019 at 07:23AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2r02VQt
via IFTTT
No comments:
Post a Comment