Pages

Thursday, March 21, 2019

Sleman Rampungkan Revitalisasi Tiga Pasar

Revitalisasi tiga pasar itu sudah dilakukan sejak tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman telah meresmikan revitalisasi tiga pasar tradisional. Ada Pasar Turi di Kecamatan Turi, Pasar Gendol di Kecamatan Tempel, dan Pasar Wonosari di Kecamatan Ngemplak.

Peresmian ini sendiri menjadi yang pertama dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman sepanjang 2019. Revitalisasi tiga pasar itu sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Rampungnya tiga pasar itu menambah jumlah pasar di Kabupaten Sleman yang sudah direvitalisasi. Kini, telah ada 25 pasar yang sudah direvitalisasi dari total 41 pasar tradisional yang dikelola Pemkab Sleman.

Setidaknya terdapat 10 pasar tradisional yang dirasa Disperindag Kabupaten Sleman memerlukan revitalisasi. Sisanya, pasar-pasar yang ada disebut cukup dilakukan proses rehabilitasi saja.

Revitalisasi mencakup penambahan sarana dan prasarana, fasilitas umum, pos satpam, tempat bermain dan untuk beberapa pasar akan ada tempat penitipan anak. Semua itu dilakukan demi memberikan rasa nyaman.

Kepala Disperindag Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani mengatakan, revitalisasi tiga pasar dan rehabilitasi satu pasar menghabiskan total biaya Rp 4,4 miliar. Untuk Pasar Turi sendiri memakan biaya Rp 2,5 miliar.

Selain Pasar Turi, Pasar Gendol dan Pasar Wonosari, ada Pasar Cebongan yang dilakukan rehabilitasi. Walau terjadi kerusakan akibat angin kencang pada 13 Maret 2019, revitalisasi Pasar Turi selesai pada 18 Maret 2019.

"Kondisi Pasar Turi saat ini sudah sangat baik setelah dua kali terkena angin kencang, proses peresmian ini sempat mundur karena 70 atap dari asbes terkena angin kencang," kata Endah saat peresmian Pasar Turi, Kamis (21/3).

Selain tiga pasar itu, Disperindag Kabupaten Sleman sedang melaksanakan proses revitalisasi untuk Pasar Kejambon di Kecamatan Ngemplak. Pasar Kejambon dipilih karena kondisi bangunan yang sudah tua.

Untuk itu, peremajaan memang dirasa sangat perlu segera dilakukan. Namun, walau direvitalisasi, Endah menjamin proses itu tidak akan mengubah struktur bangunan pasar-pasar yang direvitalisasi.

Melalui revitalisasi, Pasar Kejambon rencananya akan didesain agar ada zona-zona khusus yang disesuaikan kebutuhan pembeli. Untuk pasar yang memiliki sekitar 200 pedagang itu disiapkan biaya sekitar Rp 1,5 miliar.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2UNwO0g
March 21, 2019 at 04:48PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2UNwO0g
via IFTTT

No comments:

Post a Comment