Pages

Thursday, March 14, 2019

Pertyamina RU VI Gelar Sumulasi Emergency Drill

Simulasi dilaksanakan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan tim rescue.

REPUBLIKA.CO.ID, BALONGAN -- Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan pekerja dalam menangani kebakaran, Pertamina RU VI Balongan mengadakan minor emergency drill yang berlangsung di Gedung Adm Building RU VI, Rabu (13/3).

Pada simulasi tersebut, kebakaran diskenariokan terjadi di ruang finance lantai 1 yang disebabkan korsleting pada colokan listrik dan membuat membuat meja kayu terbakar. Melihat adanya api, salah seorang pekerja Finance mencoba memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun api tidak berhasil dipadamkan.

Melihat kondisi api yang cukup besar, petugas firewarden kemudian melakukan evakuasi terhadap seluruh pekerja Pertamina RU VI yang berada di area adm building menuju meeting point. 

Untuk memadamkan api yang makin meluas di area perkantoran finance, tim rescue dari fungsi Health, Safety, Security and Environtment (HSSE) RU VI datang memberikan bantuan dengan fire truck. Tidak berlangsung lama, api kemudian bisa dipadamkan oleh tim rescue RU VI.

Pada simulasi penanganan kebakaran tersebut, terdapat dua korban luka dan mendapat pertolongan dari tim medis Medical RU VI. Korban luka kemudian dibawa menggunakan ambulance ke poli kilang untuk penanganan lebih lanjut.

Dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina RU VI Balongan Eko Kristiawan mengatakan, simulasi emergency drill ini rutin dilaksanakan di RU VI Balongan. Berbagai skenario biasa dilaksanakan agar tim rescue RU VI sigap dalam menangani kondisi darurat, baik itu akibat kebakaran maupun kondisi darurat lainnya.

“kegiatan simulasi penanganan kebakaran seperti ini rutin kita laksanakan setiap tahun. Tujuannya sudah pasti agar tim rescue di RU VI semakin sigap dalam menangani kondisi darurat seperti kebakaran, selain itu simulasi ini juga untuk melatih pekerja perkantoran paham kemana harus melangkah jika terjadi kebakaran," ujar Eko.

Sedangkan Senior Supervisor Emergency Facility Department – HSSE Maman Sudisman mengatakan, simulasi dilaksanakan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan tim rescue HSSE untuk mengevakuasi pekerja dari dalam gedung ke meeting point, serta berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemadaman.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2UwvNcZ
March 14, 2019 at 02:09PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2UwvNcZ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment