REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mewacanakan tanggul raksasa yang saat ini sedang dibangun di pesisir utara wilayahnya, tidak hanya berfungsi sebagai penahan rob. Tanggul ini diharapkan juga akan menjadi obyek wisata yang menarik kunjungan wisatawan.
''Di tengah tanggul raksasa tersebut, nantinya ada parit selebaran 30 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter lebih. Parit ini nantinya akan kita manfaatkan sebagai obyek wisata air. Konsepnya seperti apa, nanti kita bahan lebih mendalam,'' kata dia, Rabu (13/3).
Dia menyebutkan, obyek tanggul raksasa ini, tanpa ada polesan apa pun sebenarnya sudah menarik untuk dikunjungi. Hal ini mengingat panjang dan besarnya tanggul yang dibangun.
''Panjang keseluruhan tanggul ini mencapai 14 km. Sepanjang 10 kilometer terbentang di wilayah Kota Pekalongan dan 4 kilometer di wilayah pesisir utara Kabupaten Pekalongan,'' ucap dia.
Bupati mengaku ingin membuat tanggul penahan banjir rob ini menjadi multifungsi, semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ''Karena itu, obyek wisata ini nantinya akan dikelola oleh masing-masing desa. Kami dari Pemkab akan memberi fasilitasi dan melengkapi sarana infrastruktur pendukungnya,'' kata Asip.
Bupati optimistis, setelah pembangunan tanggul raksasa ini selesai, akan ada perubahan signifikan kehidupan masyarakat di wilayah pesisir. Kawasan yang selama ini cenderung dianggap kumuh karena menjadi langganan banjir rob, ke depan akan lebih rapih dan tertata.
Demikian juga dengan masyarakatnya, Asip meyakini, kehidupan masyarakat sekitar pesisir juga akan semakin sejahtera. Terlebih setelah rencana pembangunan obyek wisata di tanggul ini dimanfaatkan.
''Penyelesaian pembangunan tanggul rob dijadwalkan selesai akhir tahun 2019 ini. Setelah selesai pembangunan tanggul, kami akan kebut pembangunan untuk obyek wisata baru,'' katanya.
https://ift.tt/2ChM0eV
March 13, 2019 at 04:36PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2ChM0eV
via IFTTT
No comments:
Post a Comment