Bagai anak ayam tanpa induknya. Begitulah gambaran Islam saat ini. Ketiadaan kepemimpinan umat, menjadikannya tercerai berai.
Ia tidak lagi memiliki perisai yang artinya pelindung umat Islam telah hilang. Beragam kekerasan, kezaliman, pembantaian dialami umat Islam. Derita muslim Uyghur oleh ganasnya rezim komunis China, penjajahan bertahun-tahun Israel atas Palestina.
Kemudian Muslim Khasmir dan yang tak kalah menyesakkan dada adalah pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar dan juga persekusi ulama di Indonesia. Ketiadaan perisai ini telah menjadikan Islam terstigma dengan label "teroris dan radikal". Fakta lapangan menunjukkan korban terbesar adalah muslim.
Oleh karena itu penting mewujudkan kembali pelindung dalam tubuh umat. Sebuah kepemimpinan yang menyatukan. Dari Maroko hingga Merauke. Mengangkat pemimpin yang akan menyelesaikan problem umat, sebagaimana Rasulullah SAW menerapkannya empat belas abad lalu. Wallahu'alam bi Showab.
Pengirim: Agung Andayani, SPt, penulis lepas, Kendal
https://ift.tt/2HxViqP
March 14, 2019 at 06:06PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2HxViqP
via IFTTT
No comments:
Post a Comment