REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat (NTB) Nurhandini Eka Dewi mengatakan, Pulau Lombok masih aman dari kasus rabies. Sejauh ini, dia katakan, kasus rabies hanya terjadi di Pulau Sumbawa yakni Kabupaten Dompu yang telah mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap kasus ini, serta beberapa kasus gigitan anjing liar di Kabupaten Sumbawa.
"Lombok Alhamdulillah sampai saat ini masih aman," ujar Eka, Rabu (13/2).
Meski belum ada kejadian gigitan anjing liar di Lombok, Pemprov NTB telah melakukan upaya antisipasi kasus rabies dengan melakukan eliminasi terhadap anjing liar, terutama di Kota Mataram yang memiliki populasi anjing cukup banyak.
"Khususnya Kota Mataram yang populasi anjing banyak sudah mulai eliminasi juga (anjing liar), kalau anjing yang ada pemiliknya kita vaksinasi," kata Eka.
Selain itu, kata Eka, Pemprov NTB juga bekerja sama dengan balai karantina di pelabuhan untuk mencegah keluar-masuknya anjing liar dari Pulau Sumbawa dan Bali ke Lombok.
"Karantina juga menahan, tidak boleh ada keluar masuk," ucap Eka.
Dinas Kesehatan NTB bersama Dinas Kesehatan kabupaten dan kota, lanjut Eka, terus melakukan antisipasi dengan menyiapkan ribuan vaksin dan serum antirabies. Eka berharap, vaksin dan serum antirabies mampu mencegah jatuhnya korban jiwa akibat gigitan anjing gila tersebut.
http://bit.ly/2titG0p
February 13, 2019 at 03:08PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2titG0p
via IFTTT
No comments:
Post a Comment