REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengakui, saat ini masih banyak sekolah yang belum terpapar program penguatan pendidikan karakter (PPK) secara substansif.
"Masih banyak sekolah yang belum terpapar PPK secara substantif, meski secara formal sudah," kata Muhadjir dalam taklimat media penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2019 di Sawangan Depok, Rabu (13/2).
Muhadjir ikut mengomentari video viral mengenai perundungan siswa kepada gurunya.
Muhadjir pun menduga, SMP di Gresik ini merupakan salah satu sekolah yang belum terpapar program PPK secara utuh. Karena itu dalam waktu dekat dia akan meminta Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengirimkan tim dan mengecek langsung.
"Pertama saya belum cek anak yang melakukan tindakan sangat tidak terpuji di Gresik apakah sudah terpapar PPK atau belum. Dugaan saya belum. Saya prihatin," ungkap Muhadjir.
Dia juga mendorong semua pihak untuk turut berkontribusi dalam mengimplementasikan program PPK terutama di SMP Gresik yang viral tersebut. Bahkan, dia juga berencana menjadikan SMP di Gresik itu sebagai sekolah model kasus dan penyelesaian kasus.
"Nanti akan menjadi model kasus yang akan dijadikan untuk merumuskan penyelesaiannya secara umum," kata Muhadjir.
Belum lama ini, viral video aksi perundungan yang dilakukan oleh seorang siswa terhadap salah satu guru yang diketahui bernama Khalim. Kejadian itu dikonfirmasi terjadi di salah satu SMP di Gresik, Jawa Timur. Dalam video tersebut seorang murid yang melakukan perundungan kepada gurunya terlihat sesekali mendorong bahkan mengerahkan tangannya sembari mengepal ke arah sang guru.
Murid itu juga tampak merokok di hadapan guru tersebut dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada gurunya. Guru tersebut pun hanya menatap dan tidak memberikan perlawanan.
http://bit.ly/2N1KRMV
February 13, 2019 at 02:52PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2N1KRMV
via IFTTT
No comments:
Post a Comment