Pages

Sunday, December 16, 2018

Objek Wisata Baturraden Targetkan 80 Ribu Pengunjung

Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar lima persen dari tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Objek wisata Baturaden masih menjadi obyek wisata andalan Pemkab Banyumas, Jawa Tengah. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani, mengatakan pada masa libur akhir 2018 ini pihaknya menargetkan bisa menarik pengunjung sebanyak 80 ribu wisatawan.

''Kita berharap target pengunjung ini bisa tercapai, sehingga target PAD dari objek wisata Baturraden bisa terlampaui,'' jelasnya, Ahad (16/12).  

Disebutkan, perkiraan jumlah penunjung Baturraden sebanyak itu, didasari pengalaman pada 2017 lalu. Menurutnya, pada akhir 2017 silam, jumlah pengunjung Baturraden mencapai 75 ribu orang.

''Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar lima persen dari tahun sebelumnya. Karena itu, pada akhir tahun ini kita juga memperkirakan kenaikan lima persen,'' jelasnya.

Untuk mengantisipasi pengamanan dan kemungkinan terjadinya kemacetan di ruas jalan menuju Baturraden, Asis menyebutkan, pemkab bersama Polres dan Kodim Banyumas akan membentuk posko gabungan di kawasan lokawisata. Posko ini akan mulai aktif pada puncak liburan yang diperkirakan berlangsung mulai 24 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.

Mengenai wahana yang tersedia di kawasan Baturraden, Asis menyebutkan, selain wisata alam berupa pancuran tiga dan pancuran tujuh, pihaknya telah menambah wahana baru berupa sepeda gantung (zip bike) dan ayunan (swing mountain).

''Untuk mencoba wahana sepeda gantung, pengunjung dikenakan biaya Rp 20 ribu sekali naik. Sedangkan untuk berfoto di ayunan yang berlatar belakang jurang dan pepohonan pinus, dikenakan biaya Rp 20 ribu,'' ujarnya.

Asis menyatakan, pengunjung tidak perlu ragu untuk memanfaatkan wahana ini, karena sudah dilengkapi dengan berbagai perangkat keamanan seperti harnes, webing, carabiner dan helm, dan pengunjung juga akan didampingi instruktur berpengalaman. ''Peralatan juga diperiksa secara berkala oleh petugasnya. Jadi tidak perlu khawatir,'' kata dia.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2S4LIxV
December 16, 2018 at 06:13PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2S4LIxV
via IFTTT

No comments:

Post a Comment