REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan ada skenario besar yang sedang dibangun oleh pihak tak bertanggung jawab. Tujuannya untuk membangkitkan militansi pendukungnya dan mengintimidasi pendukung lawan.
Termasuk kata dia, kini berhembus isu server KPU yang telah disetting memenangkan kubu Jokowi. Mereka kembali ingin membangun Kontruksi seakan-akan dicurangi.
“Dengan membangun konstruksi kalah dengan kecurangan, kubu 02 ingin membangkitkan militansi pendukungnya sehingga mereka bisa dimobilisasi tanggal 17 April dengan mendirikan dapur-dapur umum,” kata dia dalam ketegangan tertulis yang diterima Republika.co.id, pada Jumat (5/4).
Tujuannya lanjut Ace Hasan, adalah untuk PR ovokasi dan intimidasi kepada pemilih pendukung 01. Karena ungkapnya, cara-cara intimidasi adalah karakter pendukung 02, karena sebelumnya juga terbukti saat peristiwa kekerasan pada warga yang memakai kaos Jokowi di Jawa Tengah.
“Ini bagian dari skenario besar yangp sedang dirancang jelang dan paska 17 April. Paska 17 April juga kubu 02 telah berbicara tentang upaya menegasi peran MK dan mengangkat people power. Semua rakyat harus tahu skenario besar kubu 02 ini,” kata dia.
Sementara, TKN mendukung upaya kepolisian mengusut tuntas, kasus yang menuduh server Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diatur memenangkan pasangan calon nomor urut 01 tersebut. TKN berharap pembuat tuduhan tersebut segera diproses.
"TKN 100 persen mendukung sepenuhnya upaya hukum yang dilakukan sesuai prosedur ini. Tentunya mendorong agar kepada para pihak kepolisian untuk dapat mengungkap aktor di belakang proses yang menciderai demokrasi ini," ujar Wakil Sekretaris TKN, Verry Surya Hendrawan saat dikonfirmasi, Jumat (5/4).
Sekretaris Jendral Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut menjelaskan, saat ini terdapat narasi yang mendiskreditkan KPU. Narasi tersebut seakan menyebut bahwa KPU tidak netral dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019.
"Kami ingin kemenangan ini tidak diciderai oleh kampanye-kampanye negatif, yang seringkali menerpa paslon 01 dan TKN," ujar Verry.
Sebelumnya, muncul tuduhan bahwa server KPU telah disetting untuk kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf 57 persen. Namun, server yang telah dipasang tujuh lapis tersebut berhasil dijebol.
“Saya bulan Januari ke Singapura, karena ada kebocoran data. Ini tak buka saja. 01 sudah membuat angka 57 persen. Serveryang dibangun tujuh lapis bocor,” ujar seseorang dalam video tersebut yang tersebar di media sosial instagram.
KPU sendiri telah membantah hal tersebut. Bahkan juga melaporkan akun-akun yang diduga turut menyebarkan tuduhan tersebut di Bareskrim Polri Kamis 4 April 2019 kemarin.
http://bit.ly/2IfME0y
April 05, 2019 at 04:34PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2IfME0y
via IFTTT
No comments:
Post a Comment