Pages

Friday, April 5, 2019

PT KAI Catat 370 Titik Rawan Selama Arus Mudik

Ada 5 ribu perlintasan kereta yang harus diawasi ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero), mencatat di seluruh Indonesia ada 370 titik daerah rawan yang bisa mengganggu perjalanan kereta api saat arus mudik lebaran. Khusus wilayah Daop 2, daerah rawannya ada 42 titik. Oleh karena itu, menurut Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro, PT KAI sudah menurunkan tenaga ekstra untuk menjaga daerah rawan tersebut.

"Kalau ada longsoran, nanti personil tenaga ekstra itu harus menutup rel. Mereka harus memberitahukan informasi tersebut," ujar Edi kepada wartawan, Jumat (5/4).

Edi mengatakan, PT KAI melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kejadian yang berpotensi terjadinya gangguan perjalan kereta api. Tentunya, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca di jalur-jalur yang berpotensi akan terjadi gangguan.

"Nah petugas nanti yang memberikan infomasi. Mereka akan ditempatkan di daerah rawan longsor, banjir, dan ambles. Ada sekitar 370 personil di daerah rawan ini," katanya.

Selain mengawasi daerah rawan, menurut Edi, PT KAI pun akan mengawasi perlintasan kereta. Yakni, ada 5 ribu perlintasan yang harus diawasi ketat. PT KAI, akan mengerahkan sekitar 1.456 personil tenaga ekstra.

"Kami akan mengawasi 5.208 perlintasan yang ada. Ini, dijaga ketat untuk mencegah banjir, amblas, pencurian dan pelemparan batu," katanya.

Perlintasan kereta, kata dia, pengawasannya harus ditingkatkan karena merupakan pertemuan jalur darat dan kereta api. Makanya, diterjunkan semua petugas ke perlintasan yang memang sudah dijaga maupun belum dijaga.

"Penjagaan perlintasan ditingkatkan kan frekuensi kendaraan juga meningkat," kata Edi.

Terkait pengamanan selama lebaran, PT KAI juga menyiapkan 10 ribu petugas pengamanan. Semua petugas, akan stand by untuk menjalankan Posko lebaran di semua stadiun di Indonesia.

"Mereka terdiri dari Polsuska, Satpam, dan petugas keamanan eksternal," katanya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2FQpvyN
April 05, 2019 at 03:18PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2FQpvyN
via IFTTT

No comments:

Post a Comment