Pages

Saturday, April 20, 2019

Mahasiswa UMS Raih Best Speaker Debat Bahasa Arab

Mahasiswa UMS meraih Best Speaker dalam debat tingkat ASEAN yang digelar UII.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meraih gelar Best Speaker pada kompetisi debat Bahasa Arab, UNISI Arabic Debating Championship (UADC) tingkat Asean. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan Al-Markazi Yogyakarta tersebut digelar pada 13-15 April 2019.

Gelar Best Speaker diraih oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Qur'an dan Tafsir Fakultas Agaman Islam UMS, Yahya Fathur Rozy. Yahya menjelaskan, gelar tersebut diraihnya dalam babak penyisihan, mulai dari babak pertama hingga babak kelima.

Dari kelima babak tersebut, dia berhasil memperoleh Best Speaker sebanyak empat kali dengan poin 451,83. Selain itu, perhitungan poin untuk Best Speaker hanya dihitung selama babak penyisihan.

"Untuk Best Speaker yang saya peroleh itu adalah perolehan nilai individu dari babak penyisihan pertama sampai kelima. Jadi setelah masuk quarter final, semi final, dan final itu sudah tidak di hitung lagi untuk penilaian Best Speaker," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers, Sabtu (20/4).

Dia menambahkan, dalam kompetisi tersebut panitia mengangkat isu terkait kasus-kasus internasional dengan total sembilan isu. Beberapa di antaranya seperti undang-undang tentang kekebalan diplomatik, isu tentang keberhasilan PBB, isu tentang pembelajaran dengan platform Youtube dinilai baik atau tidak, dan lain sebagainya. Keseluruhan tema yang diberdebatkan diberitahukan dua pekan sebelum kompetisi sehingga seluruh peserta dapat mempelajarinya terlebih dahulu.

Yahya juga menceritakan, kemampuannya dalam berbahasa asing ini tidak diperolehnya secara instan. Dia telah belajar bahasa asing seperti Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sejak duduk di bangku SMP.

"Dulu saya lulusan pondok modern Ar-Risalah, Islamic International College Ponorogo. Saya mondok di sana 6 tahun dari SMP sampai SMA. Di situ saya belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris. Jadi sistemnya setiap hari itu pakai bahasa Arab, kalau nggak bahasa Inggris," ungkapnya.

Selain menempa kemampuan berbahasa asingnya di bangku sekolah, Yahya juga sempat mengabdi sebagai guru dan pembina Bahasa Arab selama satu tahun. Setelah lulus SMA, dia menjadi guru bahasa Arab di MA Muhammadiyah 1 Pasiran Lamongan. Selain itu, menjadi Pembina di Pondok Muhammadiyah Karangasem, Pasiran, Lamongan.

Selanjutnya, pada 2016 Yahya berhasil mendapatkan beasiswa Shobron dalam program studi Ilmu Al-qur’an dan Tafsir UMS. Dia kembali menempa kemampuannya dengan masuk ke dalam UKM MEDS, Namlah, IMM, dan HMP. Di MEDS, dia mendapatkan ilmu debat dan ilmu critical thinking. Kemudian ilmu tersebut diaplikasikannya ke dalam bahasa Arab guna mempertajam kemampuan debatnya.

Selama berkuliah di UMS, Yahya telah meraih beberapa prestasi. Di antaranya juara III debat bahasa Arab Nasional di UNS, Best Speaker Bahasa Inggris sebanyak dua kali di tingkat kampus (NUDC), dikirim ke kopertis menjadi Adjudicator mewakili UMS, dan mendapatkan best speaker tingkat ASEAN dalam UADC.

Dalam kompetisi tersebut, UMS diwakili oleh satu tim yang beranggotakan empat orang, yakni Yahya Fathur Rozy dari Prodi Ilmu Qur'an dan Tafsir FAI UMS), Luth Hafizh Bahtiar dari Prodi Pendidikan Agama Islam Internasional FAI UMS, Muhammad Ikhsanudin Hidayat dari Prodi Ilmu Qur'an dan Tafsir FAI UMS, serta Rima Hanifah Azmi dari Prodi Pendidikan Agama Islam Internasional FAI UMS.

UADC di tingkat ASEAN ini rencana awalnya diikuti oleh tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Namun, dalam perjalanannya, tim dari Brunei mengalami kendala sehingga hanya diikuti oleh perwakilan dua negara. Total dari keseluruhan tim yang mengikuti kompetisi ini mencapai 25 tim dari Indonesia dan tiga tim dari Malaysia.

Dalam kompetisi tersebut secara penilaian tim debat, UMS terhenti di ranking 14. Sehingga tidak dapat melanjutkan di babak quarter final. Meski begitu, secara individu UMS berhasil menyabet gelar Best Speaker di ajang tingkat ASEAN yang diikuti oleh 112 debatter dari 28 tim itu. Prestasi ini diraih oleh Yahya Fathur Rozy.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Ixjdb8
April 20, 2019 at 06:56PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Ixjdb8
via IFTTT

No comments:

Post a Comment