Pages

Thursday, April 18, 2019

IPB Bangun Mini Bursa, Pantau Pergerakan Saham di Kampus

Mini Bursa bekerja sama dengan BEI dan sekuritas.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) akan membangun Mini Bursa di laboratorium keuangan Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) pada Juli  mendatang. Mini Bursa ini akan dibangun bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perusahaan sekuritas.

Rektor IPB Arif Satria mengatakan, Mini Bursa akan digunakan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman bagaimana pasar modal bekerja dalam membiayai dan mengembangkan sebuah usaha, juga sekaligus sebagai pembelajaran membangun sebuah portofolio investasi.

"Rencananya Mini Bursa ini akan selesai pada Juli ini," ujar Rektor IPB Arif Satria kepada Republika.co.id, Kamis (18/4).

Rektor IPB membuka perdagangan Kamis (18/4) pagi di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta dengan membawa sekitar 80 mahasiswa IPB. Menurut Arif, inisiasi kerjasama ini sangat penting dalam pengembangan, pemahaman, dan pembelajaran pasar modal untuk mahasiswa IPB.

Mini Bursa ini akan menampilkan informasi real mengenai kondisi pasar modal dan sektor keuangan. Hal ini akan memberikan pengalaman yang sangat signifikan bagi mahasiswa yang bermanfaat pada saatnya nanti setelah menyelesaikan studi.

Selain itu, Arif mengungkapkan bahwa Yayasan Peduli Alumni IPB (YAPI) saat ini sedang mengembangkan dana abadi sebagai sebuah instrumen investasi yang menarik dalam mengembangkan investasi sekaligus mengedepankan misi sosial dalam pemerataan dan pembiayaan pendidikan ke depan.

"Pengembangan Mini Bursa akan melengkapi pemahaman bagaimana dana abadi bekerja. Saat ini YAPI sudah membantu sekitar 400 mahasiswa. Harapannya dengan ini bisa lebih banyak," ucap Arif.

Selain pengembangan Mini Bursa, IPB juga sedang menjajaki kerjasama dengan BUMN untuk membuat 'mini plant' laboratorium pakan dan pangan. Dalam kerjasama ini nantinya IPB akan menjadi pihak research and development dalam pabrik BUMN di bidang pakan.

"IPB ingin membuat suasana industri di kampus, sehingga mahasiswa lebih terbiasa dengan teknologi modern di industri. Agar lulusan bisa lebih siap, dan lebih compatible dengan dunia nyata," kata Arif.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Dkpket
April 18, 2019 at 04:54PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Dkpket
via IFTTT

No comments:

Post a Comment