Pages

Sunday, December 2, 2018

Perjuangan MU ke Papan Atas Klasemen Semakin Berat

MU harus puas bermain imbang 2-2 kontra Southampton di Stadion St Mary.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) kembali gagal meraih kemenangan dalam lanjutan Liga Primer Inggris. MU harus puas bermain imbang 2-2 kontra Southampton di Stadion St Mary, Ahad (2/12) dini hari WIB.

Dengan demikian, MU tanpa kemenangan dalam tiga pertandingan di Liga Inggris. Hasil ini menyakitkan hati pelatih MU Jose Mourinho.

"Hasilnya tidak bagus jadi saya harus mengatakan kami kehilangan dua poin. Sebab, itu pertandingan yang kami ingin menangkan,” kata Mourinho, dikutip dari situs resmi klub.

Ini membuat MU semakin menjauh dari pemuncak klasemen Manchester City. Iblis Merah tertinggal 16 poin dari City dan terpaut 6 poin dari posisi empat besar. Padahal MU baru saja meraih kemenangan di ajang Liga Champions.

Dalam pertandingan ini, United harus tertinggal lebih dulu melalui gol cepat Stuart Amstrong pada menit ke-13 dan Cedric Soares tujuh menit berselang. Romelu Lukaku dan Ander Herrera kemudian mencetak gol pada menit ke-33 dan 39 untuk menyamakan skor. Sayangnya, gol penentu kemenangan tak kunjung datang.

Jebol dua gol dalam 20 menit pertama membuktikan kalau lini belakang MU sangatah rapuh. Bahkan Mourinho  dipaksa menurunkan Nemanja Matic sebagai pemain belakang dan berduet dengan Phil Jones. 

Mourinho mengakui ia sangat sulit memperbaiki masalah lini belakang MU. Itu dikarenakan ada banyak faktor, mulai dari penampilan tidak konsisten hingga cedera. Selain lini belakang, Mourinho pun mengomentari kinerja pemain tengah dan depan United yang dinilai tidak mempunyai semangat untuk memenangkan pertandingan.

“Dua pemain yang menyerang tidak memiliki kontinuitas yang cukup, dan di lini tengah kami juga kehilangan terlalu banyak bola,” ujarnya.

Ia menilai lini tengah dan depan MU kurang bekerja keras dan terlalu gampang diekploitasi oleh pemain Southampton. Ia menyebutkan, satu-satunya pemain yang bekerja keras pada pertandingan itu hanyalah Marcus Rashford. Pemain berusia 19 tahun ini juga berkontribusi dalam gol penyama kedudukan yang diciptakan oleh Lukaku dan Herrera.

“Saya akan mengatakan Marcus adalah pemain yang paling bekerja keras. Dia mendapatkan banyak peluang dan sangat berkontribusi untuk tim,” kata Mourinho.

United akan menyambut Arsenal di Old Trafford pada pertandingan selanjutnya dan Mourinho berharap pemainnya bisa menampilkan penampilan terbaiknya. Mourinho pun berharap Lukaku akan kembali menunjukan insting mencetak golnya seperti saat ia memperkuat Everton.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2zElpY8
December 02, 2018 at 07:02PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2zElpY8
via IFTTT

No comments:

Post a Comment