REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG KUDUS -- Musim penghujan telah tiba, mengganti cuaca yang semula panas dan kering menjadi basah lembab dan dingin. Persiapan masyarakat dalam menyambut musim hujan ini pun beragam.
Begitu pula Budiyono, salah satu anggota Binaan Ekonomi Rumah Zakat dalam program Desa Berdaya Jepang Kudus. Pria yang semula berjualan es gulali sekarang beralih menjadi jualan sostel atau sosis gulung telur.
"Alhamdulillah pak, sekarang saya berjualan sostel, sudah hampir 1 bulanan semenjak musim hujan datang. Penghasilannya pun lumayan beda. Satu hari saya bisa menghabiskan 100 tusuk sosis pak," tutur pria yang sehari-harinya disapa dengan sebutan kang Budi.
Dia menyampaikan sebagian modal yang diberikan oleh Rumah Zakat lalu digunakan untuk membeli bahan makanan dan alat sostel baru. Ia bersyukur bisa terbantu dalam membangun usahanya tersebut.
Sementara ini ia tetap akan berjualan berkeliling dari sekolah ke sekolah dengan pangsa pasar adalah anak-anak TK, SD, dan SMP di daerah Jepang Mejobo dulu. Namun ia juga punya pandangan untuk memperluas jaringan usahanya di daerah ramai seperti di Balai Jagong, tempat nongkrong muda mudi jaman sekarang. Ia juga berani bersaing dengan harga yang relatif murah antara Rp 3.000 hingga Rp 5.000.
https://ift.tt/2EjIO4h
December 14, 2018 at 07:09PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2EjIO4h
via IFTTT
No comments:
Post a Comment