
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Panitia AYO!Kita Bicara HIV & AIDS bekerjasama dengan Yowana Padangtegal Ubud dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) tahun ini kembali mengadakan konser kepedulian dalam rangka memperingati Hari AIDS Internasional yang jatuh pada 1 Desember 2018. Kegiatan yang menjangkau dan mengedukasi lebih banyak remaja di Bali ini akan digelar di Lapangan Parkir Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar.
"Ini merupakan program edukasi HIV AIDS mengingat kasusnya di Bali cukup tinggi. Sejak 2010, kami terus menjalankan program-program yang lebih banyak menjangkau remaja di seluruh Bali," kata Koordinator Acara Konser Kepedulian Hari AIDS Sedunia 2018, Dodok di Kubu Kopi, Denpasar, Kamis (29/11).
Dodok berharap acara yang digelar 1 Desember mendatang ini mendorong individu dan berbagai komunitas di Bali untuk beraksi lebih kuat membalikkan stigma sosial, kultural, diskriminasi, dan kekeliruan informasi tentang orang yang terinfeksi HIV AIDS. Sejak tahun lalu konser ini sudah dihadiri lebih dari 10 ribu remaja.
Ada sejumlah paradigma keliru tentang penderita HIV AIDS. Pertama, AIDS penyakit mudah menular. Padahal sesungguhnya HIV AIDS sama dengan penyakit kronis lainnya yang ditularkan lewat hubungan seksual berisiko, ASI, cairan kelamin, penggunaan bersama jarum suntik, dan kontak darah dengan penderita.
Kedua, HIV tidak ada obatnya. Saat ini sudah ada antiretroviral untuk melemahkan dan memperlambat perkembangan virus HIV di tubuh penderita. Ketiga, orang yang tertular HIV AIDS pasti meninggal. Sepanjang penderita melakukan pemeriksaan dan pengobatan dini, menjalani pengobatan teratur, maka mereka bisa berusia panjang.
Keempat, penderita HIV AIDS tidak bisa punya anak. Faktanya dengan program khusus, dokter bisa mengambil langkah tertentu pada ibu hamil yang terinfeksi virus ini guna menyelamatkan janinnya.
Sekretaris KPA Gianyar, Agung Suardana mengatakan penanggulangan AIDS perlu melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah, lembaga sosial masyarakat, dan masyarakat sendiri. Ia mencontohkan kasus HIV AIDS di Gianyar sejak 2010 mencapai 295 kasus dan meningkat menjadi 1.429 kasus per Juni 2018.
"Secara akumulatif Gianyar 7,4 persen dari keseluruhan Bali," katanya.
Setiap bulannya rata-rata ada penemuan satu hingga dua kasus HIV AIDS per kecamatan. Suardana mengatakan ini baru kasus yang tercatata, sementara yang tidak tercatat jumlahnya diyakini lebih banyak.
Data menunjukkan semakin banyak penemuan kasus HIV AIDS di Bali. Namun, kabar baiknya adalah semakin banyak pula masyarakat yang berinisiatif melakukan tes HIV AIDS, sehingga pembaharuan data bisa terus dilakukan.
Acara akan dimulai yoga pagi bersama Master Yoga Padangtegal Ubud, I Ketut Arsana, dilanjutkan dengan workshop zumba, pemeriksaan kesehatan gratis, otong rambut gratis, acara musik, dan kesenian. Musisi Bali yang terlibat, antara lain Navicula, Antrabez, Griya Faria, komedian Ofven dan Sengeng, Everest, Dance4Life Team, dan Matasiwa Band.
https://ift.tt/2FPFdNK
November 29, 2018 at 07:51PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2FPFdNK
via IFTTT
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
ReplyDeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut