REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) merencanakan pembatasan jumlah pemain di suatu klub yang bisa dipinjamkan ke klub lain untuk musim kompetisi 2020/2021. Batasan jumlah pemain yang bisa dipinjamkan akan diumumkan FIFA awal tahun depan.
Sejumlah klub Eropa menggunakan sistem peminjaman untuk menjaga jumlah talenta muda yang dimiliki agar punya pengalaman bertanding dalam tim utama. Pada akhirnya untuk mendapatkan keuntungan, para pemain muda yang berkembang akan dijual.
The Times, Jumat (30/11) melaporkan bahwa pembatasan itu telah diratifikasi oleh FIFA. Kemungkinan batas maksimal yang bisa dipinjamkan adalah enam hingga delapan pemain untuk dua kali penjanjian oleh salah satu dari dua klub dalam satu musim.
Sebelumnya, awal tahun FIFA ini menyatakan bahwa para pemangku kepentingan organisasi itu yang terdiri perwakilan klub, liga, pemain, dan asosiasi sepak bola nasional, telah mendukung proposal untuk mereformasi sistem tranfer.
Sebuah laporan gugus tugas FIFA, yang dilihat Reuters, menyebutkan bahwa sistem yang saat ini berlaku seringkali menghalangi pemain-pemain muda untuk mengembangkan bakat secara penuh. Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa ada satu klub yang meminjamkan hingga 146 pemainnya pada periode 2011-2017.
Menyusul pertemuan di London, September lalu, para pemangku kepentingan sepak bola setuju bahwa peminjaman pemain seharusnya bertujuan untuk pengembanganan pemain muda, bukan untuk tujuan komersial.
Pertemuan tersebut juga mendesak perlu regulasi yang lebih ketat bagi para agen pemain. Termasuk batasan jumlah uang yang bisa diterima dan berapa banyak yang bisa diwakili dalam transaksi.
https://ift.tt/2rcsvhZ
November 30, 2018 at 08:43PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2rcsvhZ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment