REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi untuk pertama kalinya akan menggelar pertandingan gulat putri. Rencana yang diumumkan panitia penyelenggara tersebut membuat Arab Saudi mengabaikan citra ultra-konservatifnya.
Dilansir dari AFP, Kamis (31/10), World Wrestling Entertainment Inc (WWE) mengatakan, dua mega bintang gulat Natalya dan Lacey Evans akan saling berhadapan dalam event bayar per tayang. Penyelenggara juga menampilkan mantan juara tinju Tyson Fury melawan Braun Strowman.
Penyelenggara mengatakan kedua pegulat putri itu telah melakukan beberapa pertarungan sulit baru-baru ini. Hal itu termasuk satu penampilan di mana Evans yang juga mantan prajurit Marinir AS itu "dimenangkan dengan membantai lawannya dari sisi panggung".
Pertarungan di Stadion King Fahd itu bakal menjadi adegan yang tidak sesuai di negara di mana kaum perempuan umumnya diwajibkan mengenakan jubah "abaya" warna hitam. Namun, Arab Saudi telah memperkenankan adanya hiburan yang memungkinkan warganya untuk bersenang-senang. Beberapa pihak melihatnya sebagai upaya meredam frustrasi publik atas kemerosotan ekonomi dan tingginya angka pengangguran usia muda.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman juga telah memperkenalkan reformasi termasuk mengizinkan konser, membuka kembali bioskop, dan mencabut larangan mengemudi bagi perempuan.
Mengembangkan sektor pariwisata menjadi salah satu dasar rencananya atas Visi 2030 untuk menyiapkan ekonomi terbesar di dunia Arab di era pasca-minyak. Pertandingan gulat tersebut menjadi bagian dari kegiatan "Riyadh Season", yang mencakup lebih dari 100 acara hiburan dan seni selama dua bulan di ibu kota kerajaan itu.
https://ift.tt/333ZgiS
October 31, 2019 at 07:04AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/333ZgiS
via IFTTT
No comments:
Post a Comment