REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film thriller horor terbaru berjudul 'Jangan Sendirian' besutan sutradara x.Jo, telah memasuki tahap pascaproduksi. Di dalam proses editing, film produksi Lensadewa Sinema dan Adglow Pictures serta didukung Double Tree Film ini menggunakan sentuhan teknologi canggih CGI (Computer Generated Imagery) yang berkualitas.
Teknologi tersebut saat ini sudah menjadi tuntutan utama bagi perkembangan industri film dunia, khususnya dalam kecanggihan bidang visual effect. Menurut x.Jo, penggunaan teknologi CGI berkualitas sangat membantu dalam membuat pencitraan gambar yang diinginkan menjadi lebih hidup, terutama pada adegan tersulit dan imajiner.
Hanya saja, tim dan kru film membutuhkan waktu lebih dan pembiayaan cukup mahal dalam pelaksanaanya. Sedangkan untuk tenaga ahli, pembuatan film ini dipercayakan pada tim Tanah Studio. Selama ini, tim itu sudah berpengalaman dalam membantu berbagai film besar Tanah Air yang membutuhkan pengerjaan CGI berkualitas.
"Harapan saya, film ini akan menjadi film horor yang berbeda dan segar, sehingga layak dinantikan kehadirannya di seluruh bioskop, terutama oleh para penggemar film horor yang datanya terus stabil," kata x.Jo, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (30/4).
Selain keunggulan konsep film dan kepiawaian para pemain, pengisian soundtrack film ini dipinang tangan dingin Eross Sheila on 7. Menurut x.Jo, ia tidak meragukan lagi kreativitas Eross dalam menciptakan banyak lagu hit, yang memiliki ciri khas pop tersendiri. Di samping, lagu-lagunya mudah menarik hati para pencinta musik Tanah Air dari lintas generasi.
Secara terpisah, Eross mengungkapkan cukup tertantang didapuk sebagai pengisi soundtrack film horor 'Jangan Sendirian' ini. Karena menurutnya, genre musik yang dijalani bersama band Sheila on 7 selama ini jelas jauh berbeda. Karena itu, ia harus berimajinasi lebih agar nuansa musik yang diciptakan benar-benar sejalan dengan alur cerita film.
Alih-alih dalam soundtrack 'Jangan Sendirian', justru Eross tidak menonjolkan sisi musik yang seram. Sebaliknya, ia justru menampilkan musik yang nge-beat dan megah.
"Dalam proses pembuatan soundtrack film ini, kami merasakan hal yang berbeda. Di sini kami harus lebih menggali lagi kreativitas serta imaginasi yang dimiliki, agar seirama dengan alur dan tema cerita, karena hantu yang menyeramkan berbeda dari jenis film horor yang ada sebelumnya," ujar Eross.
Eross berharap, kerja sama pembuatan soundtrack film ini akan menjadi salah satu soundtrack yang enak didengar dan digemari oleh penonton dan pencinta musik Tanah Air. Sehingga pada saat nanti orang mendengar lagu tersebut diputar, mereka akan secara otomatis teringat akan judul film 'Jangan Sendirian'.
"Pembuatan soundtrack film Jangan Sendirian ini menjadi kado khusus tersendiri, karena dipercaya untuk menggarap suatu karya musik yang berbeda dengan imaginasi tanpa batas," tambahnya.
Eksekutif Produser dari Adglow Pictures, Aji Fauzi, mengatakan film horor 'Jangan Sendirian' dipastikan berbeda dengan film horor yang sudah ada. Perbedaan utamanya ialah unsur klenik yang dihadirkan bukan mengusung hantu klasik biasa, melainkan menghadirkan beberapa sosok iblis (imajiner) yang akan menteror para tokoh dengan suasana keseraman, kengerian, dan histeria.
"Jika film horor klasik ceritanya mudah ditebak, maka film berjenis thriller horor ini akan dipenuhi dengan kejutan demi kejutan, nuansa horor yang mencekam dan tidak mudah ditebak alur ceritanya," kata Aji.
Proses pengambilan gambar dari film ini dilakukan di kota Yogyakarta dan Jakarta. Film ini diperankan oleh David John Scaap (Sam), Jasi Michelle Tumbel (Anna), Henry Boboy (Boy), Agatha Valerie (Ruby), dan aktor senior flamboyan Robby Sugara.
http://bit.ly/2DG0Yfp
April 30, 2019 at 03:32PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DG0Yfp
via IFTTT
No comments:
Post a Comment