REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin berpesan kepada kaum santri untuk belajar dengan sungguh-sungguh di pesantren. Sedangkan untuk santri yang sudah memiliki hak pilih, Kiai Ma'ruf berpesan agar memilih pemimpin yang sesuai dengan arahan kiainya pada Pilpres 2019.
"Supaya belajar sungguh sungguh, yang sudah punya hak pilih supaya jangan tidak milih, dan pilihlah yang sesuai dengan arahan kiainya," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui usia memberikan tausiyah dalam acara Milad Pondok Pesantren Al Muhajirin ke-26 dan Harlah NU ke-93 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/2).
Dalam acara Milad itu, Kiai Ma'ruf juga mendoakan agar Pondok Pesantren Al-Muhajirin kedepan bisa berperan lebih besar lagi terhadap bangsa dan negara. "Tentu harapannya di Muhajirin ada peningkatan, dan kemudian peran-peran kenegaraan dan kebangsaannya besar, di Pilpresnya lebih kenceng, lebih kuat," kata Kiai Ma'ruf.
Seperti diketahui, Kiai Ma'ruf selama ini memang banyak melakukan silaturrahim politik ke beberapa daerah di Jawa Barat. Hari ini, Kiai Ma'ruf juga menghadiri beberapa acara di Purwakarta dan Cimahi. Kiai Ma'ruf berharap bisa memperoleh kemenangan 70 persen di Jawa Barat.
"Yang penting menang, 70 (persen) bagus, yang penting menang dulu, kita targetkan bisa 70," ucap Mustasyar PBNU ini.
Baca juga, Kiai Ma'ruf akan Sapa Ulama di Purwakarta.
Kiai Ma'ruf mengaku banyak melakukan silaturrahim ke beberapa daerah di Jawa Barat karena Jawa Barat merupakan daerah yang persaingannya cukup ketat untuk merebut suara pada Pilpres 2019.
"Karena memang Jawa barat, kan saya sudah dua bulan Jawa Timur, Jawa Tengah dan lain lain. Akhir akhir ini memang yang harus kita konsolidasi, Jawa barat, Jakarta dan Banten. Tiga daerah ini memang daerah yang istilahnya pertempurannya lumayan," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui usai bertausiyah di acara tersebut.
Kiai Ma'ruf pun yakin masyarakat Purwakarta akan banyak memilih dirinya dan Jokowi saat pencoblosan Pilpres 2019 yang akan digelar pada 17 April mendatang. Karena, menurut dia, peluang untuk mendapatkan suara di Purwakarta cukup besar. Apalagi, pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin juga mendukungnya.
"Saya kira besar Purwakarta itu, Alhamdulillah, ada Al-Muhajirin," ucap Ketua Umun Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
http://bit.ly/2DNvaEE
February 16, 2019 at 04:21PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DNvaEE
via IFTTT
No comments:
Post a Comment