Pages

Friday, November 30, 2018

Pencarian Korban Kapal Multi Prima 1 Diperpanjang

Enam orang anak buah kapal belum ditemukan

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, I Nyoman Sidakarya mengatakan, pencarian terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Multi Prima 01 yang tenggelam di perairan Kapoposang Bali, Sulawesi Selatan, terus dilakukan.

"Memasuki hari ketujuh pencarian, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram bersama unsur-unsur terkait lainnya masih terus berusaha menemukan sisa enam korban kapal Multi Prima 01 yang tenggelam di perairan Kapoposang Bali," ujar Sidakarya di Mataram, NTB, Jumat (30/11).

Ia menjelaskan, Basarnas Mataram telah menerjunkan tim rescue Pos SAR Kayangan dan dibantu anggota Pos AL Selat Alas untuk melakukan penyisiran di perairan Gili Sulat dan wilayah sekitarnya pada hari ini.

Ia menambahkan, pencarian di wilayah selatan dari lokasi kejadian dilakukan berdasarkan informasi dari nelayan yang diterima, di mana sempat ditemukan barang-barang tercecer di sekitar lokasi tersebut yang dicurigai merupakan muatan kapal Multi Prima 01.

"Pencarian hari ini menggunakan Rigit Inflatable Boat. Koordinasi ke nelayan-nelayan yang ada di sekitar area pencarian  tetap dilakukan dalam pencarian ini. Namun hingga pukul 18.00 Wita, pencarian belum membuahkan hasil," kata dia.

Sidakarya melanjutkan, berdasarkan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), proses pencarian ditutup hari ini mengingat telah melakukan tujuh hari pencarian.

"Terlepas hal tersebut, pencarian kita perpanjang hingga tiga hari ke depan terhitung mulai esok hari. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan salah satu pihak keluarga korban yang datang berkunjung ke kantor kami pagi tadi," lanjutnya.

Sebelumnya, dia katakan, satu korban telah berhasil ditemukan oleh kapal MV JPO Virgo di arah timur laut dari lokasi kejadian dengan jarak sekitar 54 Nmi dalam keadaan selamat pada Rabu (28/11).

Berdasarkan informasi yang diterima pada Rabu (28/11) sekira pukul 14.30 wita, korban bernama Nahum Naibahas alias Riski asal Kupang, NTT, berhasil dievakuasi dengan kondisi lemas. Riski selanjutnya dibawa menuju Surabaya menggunakan kapal Senja Persada yang telah dipindahkan sebelumnya oleh pihak kapal MV JPO Virgo. Korban tersebut telah sampai di Surabaya dan telah mendapatkan perawatan lebih lanjut.

KM Multi Prima I yang membawa 14 ABK dengan rute Surabaya menuju Waingapu, NTT tenggelam dihantam gelombang saat berada di posisi perairan Kapoposang Bali pada Kamis (22/11) sekira pukul 18.00 Wita. Dia menyampaikan, delapan ABK telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan enam ABK lain belum ditemukan.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2U0LitW
November 30, 2018 at 09:07PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2U0LitW
via IFTTT

No comments:

Post a Comment