Pages

Wednesday, May 1, 2019

DD dan BCA Syariah Angkat Kehidupan Warga Sumberwaru

Program Dompet Dhuafa ini sudha berjalan sejak 2017.

REPUBLIKA.CO.ID,  SITUBONDO — Dompet Dhuafa bersama BCA Syariah bercita-cita memajukan perekonomian para nelayan Indonesia, khususnya di pesisir Situbondo, Jawa Timur. Dalam program yang diusung kolaborasi ini, mencatat ada 25 Kepala Keluarga menjadi penerima manfaat pemberdayaan, di sentra budidaya perikanan Kerapu.

Kolaborasi #JanganTakutBerbagi Dompet Dhuafa dengan BCA Syariah tersebut, mengambil lokasi Desa Sumberwaru, berada di dekat Taman Nasional Baluran. Potensi lokal kelautan, sentra nelayan dan pertanian, melimpah di Sumberwaru. Bentangan pantai yang menghadap taman nasional, seharusnya menjadi potensi peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.

“Alhamdulillah di program ini, kami tidak berjalan sendirian. Ada BCA Syariah yang turut menyalurkan semangat berbagi untuk memberdayakan masyarakat peisisir Situbondo. Kini penerima manfaat sudah memanen hasilnya,” ujar Manager Corporate Partnership Dompet Dhuafa, Sulis Tiqomah, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/5).

Meski potensi lokalnya sangat luar biasa, kehidupan warga di lokasi tersebut, rata-rata berpenghasilan penduduknya hanya Rp 20 ribu per hari. Padahal mereka memiliki kekayaan lokal itu, jika dimaksimalkan akan mendongkrak perekonomian masyarakat Sumberwaru.

“Di Sumberwaru, Dompet Dhuafa melihat potensi lokal yang begitu kaya. Baik dari sektor kelautan maupun pertanian. Namun, masyarakat setempat belum dapat memaksimalkannya. Sehingga di 2017, Dompet Dhuafa menginisiasi adanya program pemberdayaan masyarakat ‘Sentra Perikanan Pesisir Situbondo’ dengan tujuan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat,” kata Sulis Tiqomah.

Kali ini, sentra budidaya ikan Kerapu mengambil teknik budidaya jaring atau keramba apung dan pembenihan. Dalam pelaksanaannya, masyarakat penerima manfaat tergabung dalam Gabungan Kelompok Nelayan dan mendapatkan pelatihan, pendampingan, serta pengembangan kemampuan di bidang budidaya Kerapu.

Kerapu dipilih untuk dibudidayakan di Sumberwaru, mengingat ikan tersebut memiliki nilai jual tinggi dan merupakan salah satu komoditi ekspor Indonesia. Sejak 2017 bergulir, program tersebut kini membuahkan hasil.

Masyarakat mulai terampil sebagai pembudidaya Kerapu jaring apung. Bahkan akhir April ini, para penerima manfaat program juga tengah panen dan menikmati hasil budidayanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Bisnis dan Komunikasi BCA Syariah, Yanto Tanaya, mengungkapkan kebanggannya karena dapat ikut serta dalam program pemberdayaan perekonomian masyarakat pesisir Situbondo. Dana sosial yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa merupakan zakat dari nasabah yang dititipkan melalui BCA Syariah, sehingga merupakan sebuah amanah bagi BCA Syariah.

“Kami berkomitmen untuk menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, kami menyalurkan dana zakat nasabah melalui mitra kami yaitu Dompet Dhuafa dalam salah satu program unggulannya yaitu budidaya ikan kerapu,” kata Yanto.

Ia juga mengaku ikut senang dengan bergulirnya program budidaya ikan kerapu, mengingat program tersebut sudah menunjukkan hasilnya dan masyarakat perlahan terangkat perekonomiannya, sekaligus menjadi potensi perekonomian baru di Sumberwaru.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2V79uih
May 01, 2019 at 02:39PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2V79uih
via IFTTT

No comments:

Post a Comment