Pages

Tuesday, March 12, 2019

Program Ecobrick Kurangi Limbah Sampah Plastik 189 Kg

Program ecobrick mengubah sampah plastik menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Program Ecobrik Rumah Zakat bersama PT Pertamina (Persero) MOR I TBBM Medan telah berhasil mengurangi limbah sampah plastik sebanyak 189 Kilogram (Kg). Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan 24 dan 25 di Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan dengan menjadikan sampah plastik menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual.

“Baru sekitar enam bulan diresmikan, Program Ecobrik ini sudah terlihat dampak positifnya. Program ini akan terus berlanjut, Insyaallah, target tahun ini akan menjadikan lingkungan 24 menjadi desa 1.000 ecobrick,” ujar Project Coordinator Rumah Zakat, Rani Mayda, Senin (11/3) lalu, seperti dalam siaran persnya.

Rani menambahkan, saat ini warga sudah mulai membiasakan membuang sampah sesuai dengan jenisnya masing-masing. Menurutnya, dengan adanya program tersebut diharapkan bisa menyadarkan warga untuk menjaga lingkungan dan bisa menambah penghasilan warga.

Sejak dibentuknya ecobrick pada Agustus 2018 lalu, sudah terbentuk 10 anggota. Mereka diberikan pembinaan dan pelatihan, yakni membuat ecobrick menjadi produk yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis.

Saat ini, kader ecobrick sudah mampu memberikan penyuluhan mengenai ecobrick kepada siswa di Aljamiatul Washliyah Pekan Labuhan. Kini, sekolah tersebut sudah memiliki satu kelompok kader cilik yang menjadi penggerak program ecobrick di sekolahnya.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2F8hKVT
March 12, 2019 at 01:55PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2F8hKVT
via IFTTT

No comments:

Post a Comment