REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Umat Islam harus membiasakan diri menyelesaikan berbagai permasalahan dengan bimbingan Alquran. Tak terkecuali bagi umat yang sedang berjuang melawan penyakitnya.
Bagi yang sedang berbaring karena sakit, Alquran telah mengajarkan sekaligus memberikan solusi kepada umat untuk tetap bersabar dan senantiasa tawakal saat menghadapi cobaan tersebut.
Hal ini diungkapkan Syekh Ali Jaber, saat menyampaikan kultum jamaah Zhuhur, di Masjid Hamidun Kosim, lingkungan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang, Kamis (14/2).
Dengan membiasakan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi melalui bimbingan Alquran, jelasnya, Insya Allah bisa menjadi perantara kesembuhan, bagi orang- orang yang sedang menderita sakit.
Menurut Syekh Ali, banyak hikmah yang diperoleh oleh orang yang sedang sakit, salah satunya adalah menjadi ‘penggugur’ dosa.
Sebaliknya, bagi orang- orang yang saat ini sedang diberikan kecukupan rezeki, Syeikh Ali juga meminta untuk menikmati dengan cara mensyukurinya.
Manusia tidak perlu khawatir akan kewajiban hari mendatang, sebab Allah SWT pasti akan memenuhinya.
“Yang menjadi pertanyaan, apakah setelah terpenuhi mau mensyukurinya,” kata tokoh asal Arab Saudi yang telah berkewarganegaraan Indonesia ini.
Menurutnya, masih banyak yang lupa akan rezeki yang diterima hari ini. Orang bisa stres karena terlalu banyak memikirkan kebutuhan esok hari, yang akhirnya menghalalkan segala cara agar bisa terpenuhi.
“Padahal, pada hari esok yang dipikirkan tersebut belum tentu kita masih ada atau masih hidup. Semua itu karena kehendak Allah,” katanya.
Ulama yang memberikan perhatian penuh dalam mencetak generasi penghafal Alquran ini juga memuji dan mengapresiasi pengurus masjid Hamidun Kosim yang mendirikan Rumah Tahfiz Darus Syifa.
Syeikh Ali juga mendoakan Rumah Tahfiz Darus Syifa, yang masih menjadi bagian dari Masjid Hamidun Kosim ini, senantiasa mendapakan keberkahan, karena tujuannya sangat mulia.
“Saya berharap, suatu saat nanti masjid- masjid di Indonesia akan diimami para hafiz yang berkualitas, sebagaimana halnya dengan masjid-masjid yang ada di Makkah,” lanjutnya.
Sementara itu, usai menjadi imam shalat Zhuhur dan menyampaikan kultum, Syeikh Ali Jaber juga melakukan kunjungan ke beberapa ruang perawatan.
Ia juga memberikan doa khusus kepada salah seorang pasien yang sedang menjalani rawat inap di RSI Sultan Agung.
Sementara itu, bagi kalangan karyawan RSI Sultan Agung dan jamaah Zhuhur masjid Hamidun Kosim, kehadiran ulama ini juga merupakan momentum yang sangat spesial. “Karena ceramahnya yang inspiratif,” ungkap Fazza, salah seorang staf RSI Sultan Agung.
http://bit.ly/2DC8QO8
February 15, 2019 at 08:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DC8QO8
via IFTTT
No comments:
Post a Comment