REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah organisasi dipastikan memiliki kompleksitas tantangan sesuai zamannya, termasuk juga wadah bagi insan perkebunbinatangan di Tanah Air. Tantangan tersebut mulai dari hal sederhana hingga paling rumit.
Oleh karena itu, kata Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), Rahmat Shah, guna membangun organisasi PKBSI sebagai satu-satunya wadah insan perkebunbinatangan di Indonesia, maka dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) dalam kepengurusan yang kompeten sesuai kapasitas dan keahliannya.
“Para pengurus mesti menjunjung kekompakan dan dapat bekerjasama dengan solid. Menjalin komunikasi dan informasi yang saling terbuka," ujar Rahmat Shah, dalam siaran persnya, Sabtu (16/2).
Rahmat Shah menilai, semua harus saling bersinergi antara satu bidang dengan bidang lainnya. Ia meminta, pengurus PKBSI senantiasa responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman.
Guna merespons perubahan-perubahan yang terjadi, kata Rahmat, maka dibutuhkan keseragaman gerak antara induk organisasi dengan seluruh elemen anggotanya. Sehingga, terciptanya pola kerja yang sinergis antara keduanya.
Oleh karena itu, pembinaan kepada anggota dalam berbagai bentuk kegiatan dan peningkatan kapasitas SDM, menjadi program utama. Sekaligus, sebagai pilar dalam menjalankan roda organisasi di dalam kepengurusan periode 2018-2023 ini.
"Sebagai implementasi kegiatan pembinaan organisasi, maka setelah pengukuhan pengurus akan segera dilaksanakan penetapan program," kata Rahmat. Program tersebut mengacu pada rekomendasi hasil Munas PKBSI XIII November 2018 lalu.
Rahmat Shah mengimbau, program-program kerja yang akan ditetapkan oleh masing-masing bidang. Diharapkan, lembaga konservasi (LK) kebun binatang yang menjadi sorotan masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri, dapat diatasi.
“Kita sadari bahwa tanggungjawab kelestarian satwa ada di pundak kita bersama. Untuk itu kita wajib bersungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab mengelola sumber daya alam keanekaragaman hayati yang kita miliki,” papar Rahmat yang menjadi ketua umum PKBSI untuk periode keempat.
Pada acara pelantikan pengurus tersebut, Rahmat mengharapkan, sinergi bersama dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat dilakukan untuk membangun lembaga konservasi (LK) sesuai standar yang ditentukan. “Pelantikan menjadi titik awal dimana revitalisasi organisasi dapat kita laksanakan sebaik-baiknya,” katanya.
Pada Musyawarah Nasional XIII akhir 2018 lalu, bertema ‘Revitalisasi Organisasi Menuju Fungsi Lembaga Konservasi Berstandar.’ Tema itu menurut Rahmat, mendorong semua sebagai pelaku konservasi. Khususnya konservasi di ex-situ agar dapat bergandengan tangan, kompak, solid, saling membantu dan saling mendukung dalam menjawab perubahan dan tantangan zaman.
http://bit.ly/2N8maye
February 16, 2019 at 07:27PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2N8maye
via IFTTT
No comments:
Post a Comment