Pages

Monday, December 31, 2018

Semakin Ramai, Bazar Buku di Festival Republik

Buku-buku yang ditawarkan juga banyak dan rata-rata diskon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harian Republika kembali menggelar Dzikir Nasional untuk menutup akhir tahun. Di Jakarta, rangkaian acara itu dipusatkan di Masjid at-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), sejak Sabtu (29/12) hingga hari ini, Senin (31/12).

Salah satu mata-acara yang dipadati ratusan hadirin adalah Bazar Buku. Lokasinya persis di dalam aula lantai dasar Masjid at-Tin. Orang-orang hilir-mudik melihat-lihat berbagai pustaka yang bertema cukup variatif--mulai dari sastra, agama, sosial, politik, buku anak-anak, ensiklopedia, hingga Alquran mushaf luks dan modern. 

Rata-rata, para pengunjung adalah kalangan remaja atau pasangan suami-istri yang membawa serta anak-anak mereka. Ali Dugu Daulay, 45 tahun, mengaku senang dapat menghadiri Bazar Buku yang dihelat di Festival Republik. Menurut bapak lima anak itu, momentum liburan akhir tahun sebaiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang edukatif. 

"Salah satunya, ya Bazar Buku ini, dan juga Dzikir Nasional nanti malam. Mudah-mudahan, ada banyak anak-anak muda yang tidak lagi terpikir untuk merayakan tahun baru dengan hura-hura, apalagi 'kan ini (tahun baru) Masehi," kata Ali saat ditemui di lokasi Bazar Buku Festival Republik, Senin (31/12). 

Dia mengaku sengaja memboyong istri dan anak-anaknya ke Masjid at-Tin untuk meramaikan Festival Republik hari ini. Warga Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, itu menuturkan, dirinya mengetahui informasi adanya Festival Republik dari media sosial. 

"Mari jadikan (liburan) akhir tahun bermanfaat. Tingkatkan budaya membaca," ujarnya. 

Semangat yang sama juga diungkapkan Hartandi. Remaja 20 tahun itu sedang menelusuri buku bertema agama Islam saat disambangi Republika di lokasi. Warga Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, itu mengaku senang dengan penyelenggaraan Festival Republik di Masjid at-Tin. 

"Bagus acara ini. Buku-buku yang ditawarkan juga banyak dan rata-rata diskon. Saya beli enam buku tadi," kata Hartandi, yang mengaku memang hobi membaca dan menulis sastra, Senin (31/12). Adapun informasi tentang Dzikir Nasional Republika diperolehnya dari internet. 

Dia juga tertarik dengan gelaran Bazar Buku di sini lantaran tawaran doorprize umrah gratis bagi mereka yang beruntung. Selain menumbuhkan budaya membaca, mengunjungi pelbagai stan pustaka tersebut juga sebagai rekreasi mengisi liburan. 

"Kalau saya lihat, kita darurat membaca. Maksudnya, kan sekarang banyak anak-anak, juga yang muda-muda, jarang membaca buku, lebih suka main HP atau di medsos (media sosial)," tuturnya. 

Karena itu, Hartandi berharap Republika menggiatkan Festival Republik secara lebih rutin lagi. Kalau perlu, lanjutnya, festival yang mengadakan bazar buku murah seperti ini dihelat rutin setiap bulan, bukan hanya menjelang akhir tahun. 

" Saya setiap Islamic Book Fair juga suka datang. Harapannya, bazar ini setiap bulan," katanya. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EZtif4
December 31, 2018 at 08:17PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EZtif4
via IFTTT

No comments:

Post a Comment