REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pengurukan Jalan Raya Gubeng, Kota Pahlawan, Jawa Timur yang ambles pada Selasa (18/12) membutuhkan waktu tiga sampai empat hari. "Kami menargetkan dalam tiap hari mendatangkan 400 dump truk pengangkut pasir dan batu," katanya saat memantau di lokasi jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jumat (21/12).
Menurut dia, dari hasil perhitungan untuk pengurukan keseluruhan jalan yang ambles, dibutuhkan 1.800 dump truk atau setara dengan 36 ribu meter kubik pasir dan batu. "Jadi kalau sehari 400 truk, maka kita butuh tiga-empat hari. Setelah itu overlay, mungkin cuman dua hari," katanya.
Untuk memperlancar proses distribusi pengiriman pasir dan batu, ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. Sebab menurutnya, kendaraan dump truk dilarang melintas kawasan kota pada saat jam kerja.
"Karena kan ini mengambil pasir dan batu dari luar kota, jadi agak jauh. Tapi sudah dikasih bantuan Polda untuk truk-truk bisa masuk ke Surabaya selama 24 jam," ujarnya.
Risma berharap pemulihan di Jalan Raya Gubeng yang ambles itu bisa selesai dalam kurung waktu satu pekan. Oleh karena itu, pemulihan jalan ini akan dilakukan selama 24 jam nonsetop.
"Kami usahakan satu pekan kelar, mudah-mudah tidak ada aral melintang apa pun," ujarnya.
Sudah dua hari ini, Risma memantau dan memimpin langsung proses pemulihan Jalan Raya Gubeng yang ambles. Mulai Kamis (20/12) malam hingga Jumat sore ini, terlihat sudah ratusan dump truk datang untuk mengirim pasir dan batu, dan beberapa material pengurukan.
http://bit.ly/2GB3BDa
December 21, 2018 at 06:50PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GB3BDa
via IFTTT
No comments:
Post a Comment