REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO— Sebanyak 45.024 pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Ponorogo mengikuti zikir dan deklarasi dalam kegiatan "Bumi Reyog Berzikir 2018 dan Deklarasi Pemilu Damai" di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (30/12).
"Zikir bersama yang diadakan pada tutup tahun 2018 ini merupakan suatu bentuk syukur kita kepada Allah SWT, karena kita diberikan nikmat yang luar biasa. Dan kita berdoa semoga pada 2019 hidup kita selalu mendapatkan bimbingan dan rahmat dari Allah," kata Ketua Cabang PSHT Ponorogo, Prijono Boedi Setiawan saat memberi sambutan.
Ia menyebutkan, para pesilat yang mengikuti zikir dan deklarasi pemilu damai tersebut berasal dari 21 ranting, tiga komisariat dan tiga ranting khusus di seluruh Ponorogo.
"Yang tercatat hadir 45 ribu orang. Mohon maaf, mungkin banyak yang tidak mencatatkan diri, karena datang terlambat," ujarnya.
Sementara itu, menurut Ketua Umum dan Pendiri Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid), Paulus Pangka, jumlah pesilat yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 45.024.
Dengan jumlah pesilat sebanyak tersebut, Leprid memberikan piala dan piagam penghargaan kepada Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni atas prestasi sebagai pemrakarsa "Rekor Zikir dan Gerakan Kolosal Pencak Silat dengan peserta pesilat terbanyak".
Selain itu, Paulus juga memberikan piagam penghargaan kepada PSHT Cabang Ponorogo yang diterima ketuanya, Prijono.
Prijono mengatakan, kegiatan zikir bersama tersebut diharapkan bisa menjadi ajang silaturahim antarwarga PSHT.
"Dengan kegiatan seperti ini, kita bisa menjalin silaturahim. Sehingga antarwarga PSHT yang tempatnya berjauhan bisa berkumpul di alun-alun," ucapnya menjawab wartawan.
Selain itu, lanjut dia, dengan berkumpul dalam acara zikir bersama, akan memantapkan persatuan dan kebersamaan, mempererat persaudaraan antarwarga PSHT.
http://bit.ly/2EXHNPI
December 31, 2018 at 09:38PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EXHNPI
via IFTTT
No comments:
Post a Comment