REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui akses dan sarana yang ramah bagi penyandang disabilitas masih jauh dari sempurna. Ia pun menilai perlu banyak perbaikan untuk bisa memfasilitasi para penyandang disabilitas.
"Boleh kita jujur bahwa akses yang ramah kepada penyandang disabilitas masih jauh dari sempurna dan masih perlu penyempurnaan khususnya di daerah lain di luar Jakarta," kata dia di Jakarta, Jumat (30/11).
Meski bukan ranah Kemensos, tetapi ia menegaskan terus mendorong agar kementerian terkait dan pemerintah daerah memperhatikan sarana dan prasarana yang ramah bagi kalangan penyandang disabilitas. "Kami terus melakukan dorongan. Kemensos punya tanggung jawab berkaitan dengan pembangunan SDM-nya," kata dia.
Kementerian Sosial akan menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) pada Senin, 3 Desember 2018, di Mal Summarecon Bekasi, Provinsi Jawa Barat yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melalui kegiatan dengan tema Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas itu, Kemensos ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Gufroni Sakaril mengatakan bahwa peringatan HDI 2018 akan memberikan makna besar bagi pembangunan disabilitas di Indonesia.
"Kami sebenarnya ingin dipahami sebagai manusia biasa saja bukan luar biasa. Kami sama dengan yang lain butuh makan, minum, ingin pintar tapi ternyata banyak yang mengalami hambatan belum sekolah atau mendapat layanan kesehatan yang baik," kata dia.
Ia mengharapkan bahwa melalui peringatan HDI 2018 masyarakat bisa lebih baik dalam memahami hak-hak penyandang disabilitas.
https://ift.tt/2E53SMz
November 30, 2018 at 08:24PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2E53SMz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment