Pages

Monday, April 29, 2019

Bumi Sampireun Hadirkan Ikan Goreng Tergantung di Kail

Restoran Bumi Sampireun menawarkan menu yang Instagramable.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG — Kini, sebagian masyarakat tak hanya mengutamakan rasa masakan dari sebuah restoran. Mereka juga ingin memanjakan mata dan memuaskan hobi fotografi dengan mencari makanan yang disajikan secara unik.

Restoran Bumi Sampireun Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, menangkap pesan kuat itu. Manajer Sales & Marketing Bumi Sampireun, Carnelisia Valia, mengatakan, restoran tersebut senantiasa menghadirkan masakan andalan yang enak di lidah sekaligus keren untuk difoto.

“Itu adalah salah satu keunggulan kami sehingga, pengunjung dapat menikmati tempat dan sajian yang Instagramable,” kata Valia dalam konferensi pers pembukaan Bumi Sampireun Cikarang belum lama ini.

Dengan lokasi yang berdekatan dengan kawasan industri dan hunian, restoran ini sengaja menyasar pada pasar perusahaan dan masyarakat umum. Valia mengatakan, Bumi Sampireun dapat dapat menjadi alternatif bagi profesional yang sedang ingin menjamu kolega.

"Menu andalan kami adalah patin bakar bambu, cumi goreng madu kering, udang bakar madu, gurami terbang, dan cumi bakar madu,” ujarnya.

Dari semua sajian itu, sajian yang paling unik adalah pada menu gurami terbang. Pasalnya, gurami yang digoreng kering itu disajikan dengan digantung dengan kail dan dikaitkan pada sebilah bambu yang menyerupai alat pancing

Tak hanya itu, restoran ini juga tak ingin menyajikan ayam bakar dengan cara yang biasa. Untuk ayam bakar, ayam disajikan secara utuh dan ‘digantang’, menggantung dalam sebuah gantungan besi yang otentik.

Kemudian, untuk minunan andalan, restoran ini memiliki sajian minuman yang khas seperti es tebu kelapa, jus kedondong, dan es jali-jali. Untuk harga, di Bumi Sampireun ditawarkan mulai Rp 9 ribu hingga Rp 45 ribu. Sedangkan untuk makanan, harganya berkisar antara tujuh ribu rupiah hingga Rp 149 ribu.

Restoran yang beroperasi mulai Desember 2018 ini dibangun di atas lahan seluas lima ribu meter persegi. Hadir dengan nuansa khas Sunda lengkap dengan danaunya, restoran ini memiliki daya tampung sekitar 350 orang dengan 19 saung dengan pendingin ruangan.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2ZAN4EK
April 29, 2019 at 07:01PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2ZAN4EK
via IFTTT

No comments:

Post a Comment